KONSEPTUALISASI KOMUNIKASI

Komunikasi secara sederhana adalah proses pengiriman pesan dari komunikator ke komunikan dengan melalui media, sedangkan dalam pengertian yang lebih mendalam lagi, komunikasi berdasarkan konseptualisasinya dibagi menjadi tiga, yaitu komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai transaksi. (Mulyana, 2016: 67).
Komunikasi sebagai tindakan satu arah dapat dikatakan bahwa komunikasi yang terjadi hanyalah sebatas komunikator sebagai pengirim pesan menyampaikan pesan kepada komunikan sebagai penerima pesan yang pesan tersebut disampaikan baik secara langsung maupun melalui media seperti surat kabar, radio dan televisi. Dan setelah pesan tersebut tersampaikan dari komunikator ke komunikan, maka komunikan sebagai penerima pesan tersebut mungkin merespon sebagai hasil dari menerima pesan, lalu proses komunikasi dianggap sudah terjadi. Jadi komunikasi sebagai tindakan satu arah ini dianggap sebagai proses komunikasi yang linier yang dimulai dari komunikator sebagai pengirim pesan dan berakhir pada komunikan sebagai penerima pesan.
Konseptualisasi berikutnya adalah komunikasi sebagai transaksi yaitu menyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi (Mulyana, 2016: 72), jadi komunikasi sebagai interaksi ini contohnya ketika orang A sebagai pengirim pesan mengirimkan pesan kepada orang B sebagai penerima pesan, kemudian orang B tersebut bereaksi dengan memberikan respon dan jawaban kepada orang A, selanjutnya orang A tersebut merespon dan bereaksi lagi setelah menerima tanggapan dari orang B, dan begitu seterusnya sampai berulang-ulang, komunikasi sebagai interaksi tersebut bisa juga dikatakan sebagai komunikasi yang terjalin secara dua arah.
Konseptualisasi komunikasi yang terakhir adalah komunikasi sebagai transaksional. Konseptualisasi yang ketiga ini prosesnya hampir sama dengan komunikasi sebagai interaksi yaitu secara dua arah, akan tetapi dalam komunikasi transaksional ini komunikasi dikatakan telah berlangsung jika seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain (Mulyana, 2016: 75). Jadi bisa dikatakan bahwa komunikasi sebagai transaksional ini lebih berorientasi pada penerima.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDEKATAN KOMUNIKASI ORGANISASI "HUMAN RELATIONS"

BUDAYA LOKAL DARI TANAH MADURA "MUSIK SARONEN"